Assalamu'alaikum Wr.Wb. Selamat datang para browser, semoga anda cepat mendapatkan apa yang anda inginkan Wassalam. :D

Sabtu, 07 Desember 2013

SSH GRATIS 8 DESEMBER 2013

Tinggal Klik Link Tusfiles bisa download. Mohon tinggalkan komentar biar Up to Date.
Klo tidak bisa login brarti Pass sudah Diganti Oleh Yg Punya Om Joy

Premium 2

Premium 3

Germany

USA

IndoW


Rabu, 20 November 2013

Masalah dan Harga Android

Ini dia, 10 jenis kerusakan ponsel yang paling sering (paling sering bukan berarti merupakan indikasi utama) terjadi:


1. Integrated Circuit (IC) Power
IC Power merupakan perangkat inti mesin ponsel. Gejala kecil pada ponsel bisa berujung pada penyakit paling kronis yang terletak di komponen ini. Jika sudah pada titik ini, ponsel Anda antara hidup dan mati.


Penyebab kerusakan pada IC Power umumnya terjadi karena jaringan listrik pada saat Anda men-charge ponsel tidak stabil dan sering naik-turun. Hal ini disebabkan oleh listrik tegangan tinggi. Jadi buat Anda yang tinggal berdekatan dengan tiang listrik tegangan tinggi, waspadai kerusakan ponsel saat men-charge.


2. Flexi Cable
Umumnya terjadi pada ponsel clamshell atau ponsel lipat. Flexi Cable merupakan penghubung antara mesin ponsel dan LCD. Jika terjadi kerusakan pada komponen ini, LCD pada ponsel akan blank atau mati. Penyebabnya, ponsel sering terkena air dan terjatuh.


3. LCD (Liquid Crystal Display)
Kerusakan pada layar LCD umumnya disebabkan oleh ponsel yang sering jatuh. Hal ini memang biasa terjadi, namun dengan tingkat kerusakan yang berbeda. Jika layar sudah “koma”, sudah pasti LCD ponsel Anda, terkena gangguan hebat. Suka atau tidak, Anda harus menggantinya.


4. Lampu
Lampu ponsel tak juga berfungsi, bisa jadi karena ponsel sering terkena air atau lembab. Sarung ponsel dari plastik yang jarang dibuka juga berpengaruh. Minimal buka sarung seminggu sekali untuk memberikan udara segar bagi ponsel Anda.


5. IC Plus
Jika ponsel Anda dilengkapi beragam fitur dan aplikasi, berhati-hatilah.
Pengoperasian menu yang tak sabaran atau semaunya bisa merusak ponsel. Misalnya, sehabis memainkan games, Anda langsung tekan tombol off (End Call), atau tanpa melalui Exit.
Hal ini menyebabkan sistem software yang bekerja sesuai aturan di ponsel ngambek. Alias IC plus pada ponsel terganggu pola kerjanya.
Untuk menghindarinya, ikuti aturan main pada ponsel dengan rajin membaca buku panduan. Hati-hati juga saat menghapus aplikasi pada ponsel. Kerusakan IC Plus bisa juga disebabkan karena aplikasi explorer pada ponsel tak sengaja terhapus.


6. IC RAM
Ponsel dengan memori eksternal ataupun internal rentan terhadap virus pada ponsel. Penggunaan Bluetooth yang sembarangan ketika Anda men-transfer atau men-download data, menjadi jalur yang paling riskan.
Selain ulah virus, kerusakan pada IC RAM juga disebabkan karena memori ponsel Anda jebol. Kapasitas memori tak seimbang dengan jumlah data yang Anda input. Jadi, perhatikan sejauh mana memori ponsel bisa menyiman foto atau lagu-lagu.


7. IC Power Amplifier (PA)
Kinerja IC PA sangat bergantung pada posisi Anda saat menggunakan ponsel. Jika Anda sedang berada dalam gedung, basement, atau sedang di luar kota yang jauh dari lokasi BTS, kinerja IC PA dalam mencari sinyal akan kurang maksimal.
Nah, jika Anda tidak sedang berada pada kondisi tersebut namun sinyal tetap saja tidak stabil, ini pertanda IC PA ponsel Anda rusak. Penyebab kerusakan masih serupa, yaitu ponsel jatuh, kena air, sehingga IC PA korslet dan terbakar.


8. IC Audio
Jika fungsi audio pada ponsel tidak maksimal, suara telepon jadi tidak berbunyi.
Perangkat ini ada pada speaker atau buzzer (bunyi ringtone). Speaker ponsel tak berfungsi ketika tahanan kaki speaker tidak kencang atau tidak menempel pada mesin.
Untuk memeriksanya, tekan bagian speaker lalu minta rekan Anda menelepon ponsel Anda. Jika speaker masih saja tak berbunyi, saatnya Anda harus mengunjungi pusat reparasi.


9. Keypad dan Keytone (untuk android yang QWERTY)
Kotoran yang masuk ke sela-sela keypad adalah biang kerok kerusakan keypad. Jika masih bisa dibersihkan dan keypad berfungsi normal, Anda tak perlu mengeluarkan biaya servis. Tetapi jika IC keypad sudah dimasuki kotoran halus atau cipratan air yang sering mengenai keypad, Anda harus segera memperbaikinya.


10. Kamera
Jika kamera tidak berfungsi dengan baik, hanya ada tiga kemungkinan. Pertama, iklan telah menipu Anda (kasian sekali anda tertipu :P ). 
Kedua, software pada ponsel corrupt atau rusak. Gejalanya mudah saja. Gambar tampak tak sempurna di layar, cahaya tidak terang, atau gambar pecah.
Ketiga, hardware kamera pada ponsel telah rusak atau tidak berfungsi baik 


Masalah Pada HP Android

Penyebab kerusakan ponsel android:
Dengan sekian banyak sebab dan akibat kerusakan ponsel, langkah dan prosedur perbaikannya akan sangat berbeda tergantung dari penyebab kerusakannya.
Kerusakan ponsel biasanya terjadi dikarenakan:
1. Software bermasalah
2. korosi dan kotoran
3. Akibat benturan
4. Komponen rusak
5. Jalur yang putus
Dan beberapa hal lagi,namun yang sering terjadi adalah lima hal di atas

>>>Akibat software bermasalah 
Penyebab kerusakan:
1. Salah pengaturan ponsel
2. Operating sistem bermasalah
3. Security code
4. User area & Content pack  

Ponsel dilengkapi dengan pengaturan yang dapat di ubah-ubah, akan tetapi bila pengaturan tersebut tidak sesuai dengan aturan yang seharusnya, maka ponsel tidak dapat berfungsi dengan baik. Ponsel dilengkapi juga dengan security code yang memungkinkan dapat mengamankan ponsel dari tangan-tangan jahil, akan tetapi tidak jarang malah pengguna ponsel itu sendiri lupa kode pengamannya (senjata makan tuan bukan?) apakah ponsel itu langsung di biarkan begitu saja? tentu tidak, lakukanlah Reset to Factory default baik dari HH maupun menggunakan komputer yang telah di program khusus untuk keperluan software ponsel.

Seperti halnya smartphone, android pun memberi keleluasaan dalam hal custom, namun jika custom salah maka android anda akan bermasalah.

Maka jika ponsel bermasalah akibat software bermasalah, anda tidak perlu membongkar apalagi mengganti komponennya. Cukup di program ulang saja ponselnya, dan permasalah selesai dengan mudah. Andapun tidak perlu memperbaiki software yang tersimpan pada ponselnya, melainkan anda tinggal menghapus semua firmwarenya lalu menuliskan kembali (flashing) menggunakan firmware yang sesuai.(dalam hal ini disebabkan oleh softbrick, bukan hardbrick)

Berbeda dengan alat elektronika lainya, ponsel merupakan alat elektronika yang serba digital dengan komponen-komponen yang sangat kecil dan kompleks, tentunya ponsel akan sangat rentan sekali terhadap kerusakan, terutama ponsel adalah alat elektronika komunikasi digital yang Mobile, Ponsel selalu dibawa-bawa oleh pemiliknya sehingga disadari atau tidak disadari Ponsel tersebut bisa saja akan rusak. 

Jangankan ponsel terkena benturan atau terkena air, biasanya ponsel selalu disimpan dimana saja yang penting si pengguna merasa nyaman, sering kali Ponsel disimpan didalam saku baju/celana, keringat atau uap keringat akan sangat mudah masuk kedalam mesin ponsel sehingga mesin ponsel menjadi korosi. Sulit tentunya untuk menghindari debu, ponsel akan terganggu kinerjanya bila didalam mesin ponsel terdapat kotoran yang memungkinkan kotoran tersebut akan mengganggu konektifitas antara komponen eksternal dan internal sehingga ponsel tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibat dari faktor lingkungan dan cuaca sangat berpengaruh terhadap kelembaban udara sehingga kadar air seringkali menjadi penyebab dari kerusakan ponsel sehingga mengakibat konsleting didalam rangkaian elektronikanya. Mesin ponsel sangat peka sekali terhadap korosi, sehingga sangat memungkinkan komponen atau IC didalam mesin ponsel menjadi rusak.

70% dari sistem kerja ponsel menggunakan sistem komputerisasi, Software merupakan perangkat lunak yang akan menentukan kinerja ponsel layaknya sebuah komputer. Hingga saat ini kecanggihan ponsel terus berkembang bahkan kecanggihan tersebut tidak seimbang dengan keahlian dalam penggunaannya, seringkali pengguna ponsel mengutak-ngatik fitur-fitur ponsel tanpa pemahamannya sehingga program ponsel menjadi kacau bahkan rusak. 

Penggunaan ponsel yang terlalu berlebihan seperti contohnya dalam memainkan video game atau aplikasi program akan menyebabkan beban yang sangat berat bagi proccesor ponsel, sehingga tidak jarang ponsel rusak secara tiba-tiba. 60% kerusakan saat ini disebabkan karena perangkat lunak yang bermasalah, bahkan tidak sedikit ponsel menjadi mati total atau tidak dapat booting disaat dihidupkan.

>>>Akibat korosi dan kotoran
Penyebab kerusakan:
1. Konsleting pada rangkaian elektronik
2. Interface Pad tidak dapat terhubung dengan baik terhadap komponen ponsel

Seperti yang telah disinggung di pembahasan awal, bahwa ponsel merupakan alat elektronika yang sangat peka terhadap korosi dan kotoran, sedikit saja terdapat korosi (karat ringan) akan menyebabkan ponsel tidak dapat berfungsi dengan baik. Apalagi ponsel tersebut masuk air, bisa fatal akibatnya!. Perlu anda pahami, kadar air manjadi penyebab utama dari terjadinya korosi dan karat, maka sebetulnya bila ponsel yang terkena air segera tangani kerusakannya tidak akan sangat fatal dan tidak akan mengakibatkan komponen atau IC pada mesin ponsel menjadi rusak, maka sebaiknya segera lepaskan battrey dari ponsel agar tidak terjadi hubung singkat (konsleting) pada mesin ponsel. Sering kali keluhan terjadi keypad ponsel tidak berfungsi dengan baik, sebab bagian ini sering menjadi sebab masuknya air kepada mesin ponsel.

>>>Akibat benturan
Penyebab kerusakan:
1. Mechanical part & Elektro-mechanic rusak
2. Komponen tidak berhubungan dengan baik
3. PWB (papan komponen)bengkok

Ponsel terdiri dari berbagai macam unsur komponen yang saling menduku
ng satu sama lain, salah satunya: komponen elektronik dan komponen mekanik. Benturan keras pada ponsel biasanya akan mengakibatkan kerusakan pada komponen mekanik, walaupun secara fisik luar ponsel tidak terlihat kerusakan yang berarti, tidak sedikit justru kerusakan akibat komponen elektronik yang tidak dapat berfungsi dengan baik, akan tetapi perlu anda ingat bukan berarti kerusakan tersebut karena komponen elektroniknya yang telah rusak akibat benturan, melainkan komponen elektronik tersebut tidak berfungsi karena tidak terhubung dengan baik. Komponen elektronik pada mesin ponsel ukurannya sangat kecil sekali sehingga sulit sekali untuk melihat kerusakannya dengan mata telanjang. Bila PWB (papan mesin) bengkok walaupun sedikit saja akan sulit sekali untuk diperbaiki, sebaiknya anda jangan melanjutkan perbaikannya, sebab kerusakan yang diakibatkannya karena terlalu banyak jalur yang telah putus dan tidak mungkin untuk disambungkan kembali. Perlu anda ingat!, ponsel yang rusak akibat benturan, 100% komponen elektronikanya masih bagus terutama pada ICnya. Maka sebaiknya ponsel tersebut bisa saja anda beli dari customer anda dengan harga yang sangat murah, agar ponsel tersebut bisa anda gunakan sebagai kanibal, jadi anda bisa sedikit hemat.

>>>Akibat komponen rusak
Penyebab kerusakan:
1.Adanya shorting atau konslet pada komponen
2.Komponen tidak berjalan sesuai fungsi
3.Kesalahan pada pengaturan

Komponen merupakan unsur penting mengingat ponsel android terdiri dari beberapa komponen yang menjadi satu, jika komponen tersebut tidak berjalan sesuai fungsinya, maka sebaiknya dilakukan penggantian agar tidak menyebabkan komponen lain menjadi rusak juga. Sebagai contohnya jika komponen pengatur daya pada hh android anda rusak dan anda biarkan maka daya yang di supply ke komponen lain tidak sesuai dengan yang dibutuhkan hal ini dapat menyebabkan rusak pada komponen lainnya

Kesalahan pada pengaturan seperti contohnya overclock yang berlebih dapat juga merusak komponen dikarenakan adanya pemaksaan dalam supply daya dan kapasitas yang berlebih diatas kemampuan komponen. Untuk hal ini anda dapat melakukan penggantian komponen, namun ada beberapa hal yang tidak dijual secara bebas oleh vendor (dalam kasus tersebut,service center biasanya menyarankan agar anda mengganti mesin)

Biasanya hh android yang telah diganti mesin, sekalipun diganti dengan mesin yang baru, namun kualitasnya tidaklah prima seperti pada kondisi awal

>>>Akibat jalur yang putus
Penyebab kerusakan:
1.Board bengkok
2.Adanya korosi berlebih
3.Selain jalur pada PWB, kabel flexible dapat juga putus

Anda bisa bayangkan jika pada jalan yang mempunyai jembatan dan jembatan tersebut putus, begitu juga dengan ponsel android anda, jika jalur pada pwb putus, maka ponsel android anda tidak dapat berjalan sesuai dengan fungsinya bahkan terkadang dapat menyebabkan mati total (matot)

Jika kondisi board dan komponen lain masih berfungsi dengan baik, anda dapat melakukan jumper sesuai dengan alur yang terputus (saran saya lakukan pengetesan dengan multimeter dan melihat skema hardware ponsel sebelum melakukan jumper,dapat juga melihat dari pwb yang berfungsi normal kemudian lakukan jumper) Jika proses jumper salah, maka akan terjadi short atau konslet, oleh karena itu berhati-hatilah dalam melakukan jumper

Jika yang putus kabel flexible lakukan penggantian saja, karena untuk men-jumper kabel flexible bukanlah hal yang mudah, mengingat harga kabel flexible yang relatif murah dibanding dengan resiko pen-jumperan


Sumber: www.maxiandroid.com   

Catatan:
Sikap Anda memperlakukan ponsel sangat memengaruhi umur ponsel. Misalnya, mengapitnya di saku celana jeans, meletakannya dalam tas tanpa sarung, bersikap ceroboh sehingga menjatuhkannya, atau tanpa sengaja membuatnya kecemplung ke air.


Cara Anda men-charge ponsel juga punya andil terhadap kesehatan baterai ponsel, yang akhirnya menimbulkan “koma” pada Integrated Circuit Power di mesin ponsel.


Untuk mengecek kesehatan ponsel, Anda bisa mendatangi service center resmi milik vendor, atau cari pengobatan alternatif dengan biaya lebih terjangkau di pusat reparasi ponsel. Hanya saja, Anda harus memilih tempat reparasi yang punya reputasi baik,supaya tidak mudah tertipu!

Selasa, 19 November 2013

Makalah Tentang Kesehatan Lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian
1.      Pengertian kesehatan
a.       Menurut WHO
“Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”
b.      Menurut UU No 23 / 1992 tentang kesehatan
“Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”
2.      Pengertian lingkungan
Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)
“ Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”
3.      Pengertian kesehatan lingkungan
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”
Menurut WHO (World Health Organization)
“Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO dan Sumengen)
“ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”

B.       Ruang lingkup kesehatan lingkungan
Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :
1.         Penyediaan Air Minum
2.         Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3.         Pembuangan Sampah Padat
4.         Pengendalian Vektor
5.         Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6.         Higiene makanan, termasuk higiene susu
7.         Pengendalian pencemaran udara
8.         Pengendalian radiasi
9.         Kesehatan kerja
10.     Pengendalian kebisingan
11.     Perumahan dan pemukiman
12.     Aspek kesling dan transportasi udara
13.     Perencanaan daerah dan perkotaan
14.     Pencegahan kecelakaan
15.     Rekreasi umum dan pariwisata
16.     Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.
17.     Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 :
1.         Penyehatan Air dan Udara
2.         Pengamanan Limbah padat/sampah
3.         Pengamanan Limbah cair
4.         Pengamanan limbah gas
5.         Pengamanan radiasi
6.         Pengamanan kebisingan
7.         Pengamanan vektor penyakit
8.         Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.


C.       Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
1.     Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
b.      Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)
c.       Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
2.      Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
a.       Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
b.      Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
c.       Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
d.      Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
e.       Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin.
f.       Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
g.      Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
3.      Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a.       Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
b.      Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
c.       Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
d.      Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
4.      Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor-faktor/unsur :
a.       Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.
b.      Penyimpanan sampah.
c.       Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
d.      Pengangkutan
e.       Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
5.      Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6.      Makanan dan Minuman
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :
a.       Persyaratan lokasi dan bangunan;
b.      Persyaratan fasilitas sanitasi;
c.       Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan;
d.      Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi;
e.       Persyaratan pengolahan makanan;
f.       Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi;
g.      Persyaratan peralatan yang digunakan.


7.      Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.

D.      Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia
1.      Pertambahan dan kepadatan penduduk.
2.      Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk.
3.      Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen.

E.       Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman.
Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai berikut
1.      Urbanisasi >>> kepadatan kota >>> keterbatasan lahan >>> daerah slum/kumuh >>> sanitasi kesehatan lingkungan buruk
2.      Kegiatan di kota (industrialisasi) >>> menghasilkan limbah cair >>> dibuang tanpa pengolahan (ke sungai) >>> sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus>>> penyakit menular.
3.      Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi) >>> emisi gas buang (asap)  >>> mencemari udara kota>>>udara tidak layak dihirup >>> penyakit ISPA.























BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Kesehatan lingkungan adalah kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dan Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.
B.     Saran
-       Seharusnya kita lebih peduli akan lingkungan
-       Tidak mengotori lingkungan
-       Tidak membuat lingkungan tercemar
Menjaga/melindungi dan merawat lingkungan